Bandung (24/1)---Bawaslu Jabar kehadiran Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HIMA AP) FISIP UNiversitas Pasundan, hari ini (24/1). Dalam audiensi yang digelar di kantor Bawaslu Jabar, mereka berencana menggelar Sekolah Politik Pasundan (SPP) pada awal Februari dan mengundang Ketua Bawaslu Jabar untuk menjadi narasumber.
Kegiatan itu menyasar mahasiswa dan mendorong literasi politik di kalangan mahasiswa. Di dalamnya, SPP membahas masalah yang timbul, langkah langkah pencegahan dan antisipasi potensi masalah, dan strategi menghadapi tantangan dan kecurangan Pemilu saat Pandemi.
Ketua rombongan, Fauzi Ramadhan, sampaikan program HIMA AP ini berangkat dari persoalan kurangnya partisipasi politik mahasiswa dan generasi muda di era 4.0, juga masih banyaknya mahasiswa yang Golput. Karenanya, SPP bertujuan untuk meningkatkan literasi kepemiluan dan partisipasi politik mahasiswa pada Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024.
Merespon kegiatan tersebut, pimpinan Bawaslu Provinsi Jawa Barat yang hadir, terdiri dari Abdullah, Zaki Hilmi, Sutarno, dan Yusup Kurnia merespon positif. Zaki Hilmi, Koordiv. Pengawasan dan Hubal yang membidani kerjasama menilai kegiatan ini sangat menarik.
“Saya apresiasi inisiatif kepada HIMA Fisip Unpas. Sekolah Politik Pasundan sangat menarik, searah dengan kegiatan program nasional Bawaslu, yakni SKPP,” terangnya. Bahkan, pihaknya sampaikan kegiatan serupa ini masih minim dilakukan oleh mahasiswa.
Begitu juga Ketua Bawaslu Jabar, Abdullah, menambahkan, atas nama kelembagaan mengucapkan terima kasih atas kolaborasi dan sinergi strategis ini. “Langkah langkah SPP sudah tepat, bagian dari meningkatkan literasi politik. Undangan itu akan kita respon,” tegasnya.
Pertama, pimpinan Bawaslu Jabar akan hadir. Kedua, kolaborasinya tidak berhenti sampai di kegiatan SPP. “Bisa saja teman teman menginisiasi diskusi kepemiluan dan edukasi di kampus, atau kita memfasilitasi sharing isu kepemiluan di pojok pengawasan yang ada di Bawaslu Jabar,” tutup pria yang akrab disapa Bang Dul.(IJ)