Bandung (09/11/2018) ----Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Barat menunjukan keseriusan, dengan lahirnya gugus tugas dengan menggandeng Komisi pemilihan umum (KPU) dan komisi penyiaran indonesia Daerah ( KPID) Jawa Barat. Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemilihan umum 2019, yang berazaskan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Gugus tugas pengawasan dan pemantawan , pemberitaan ,penyiaran, dan iklan kampanye pemilihan umum, menjadi penting bagi Bawaslu Jawa barat atas amanat Bawaslu RI untuk melengkapi kesiapan menghadapi pesta demokrasi yg akan segera terlaksana.
Hal ini menjadi harapan besar bagi bawaslu,KPU dan KPID untuk sama-sama mengawal bersama penyelenggara pemilu. Dengan hadirnya peserta pemilu perwakilan dari partai, lembaga pemantau, dan pimpinan redaksi pada acara penandatanganan gugus tugas, menjadi nafas panjang untuk penyelenggaraan pemilu di jawa barat yang kondusif, aktif, dan tingginya partisipatif masyarakat di pemilu kali ini.
" Dengan adanya gugus tugas ini, kita selalu memberikan informasi setiap kali kita berkegiatan internal lembaga ataupun melibatkan peserta pemilu dan masyarakat, dengan kedudukan rawan sedang di Jawa Barat menyentuh angka 43,7 % ini, kami yakin kita akan mencapai rawan rendah. Sebab, pasrtsifasi masyarakat jawabarat yg melek akan pengetahuan pemilu. Dan semakin tinggi angka kedewasaan masyarakat dalam memandang pesta demokrasi, serta kita terus gandeng setiap elemen, di mulai dari kepolisian, keperintahan, partai politik, dan elemen masyarakat, dam media massa di jawa barat ini untuk sama sama kita jaga pemilu 2019 dengan baik. Tutur Abdullah ketua Bawaslu Jawa Barat".(ZomBwsJbr)