Bawaslu Jabar laksanakan FPT untuk Calon Panwas Pilkada Serentak 2017

Tasikmalaya - Pembentukkan Panwaslukada Kab/Kota di Provinsi Jawa Barat untuk Pilkada 2017 memasuki tahapan akhir yakni Fit and Proper Test (FPT). Dari 3 (tiga) Panwaslu Kab/Kota yang dibentuk Kota Tasikmalaya menjadi Kota terakhir yang melaksanakan tahapan ini pada tanggal (26/5/2016)  bertempat di Hotel Santika Kota Tasikmalaya, pada sebelumnya sudah dilaksanakan di Kabupaten Bekasi pada tanggal (22/5/2016) dan di Kota Cimahi pada tanggal (24/5/2015).

Pada tahapan Fit And Proper Test (FPT) masing-masing Kabupaten/Kota sudah mengantongi 6 (enam) besar yang akan diambil 3 (tiga) orang untuk ditetapkan menjadi Calon Anggota Panwaslu Kab/Kota Definitif untuk Pemilukada Serentak 2017, sedangkan 3 (tiga) orang sisanya lagi merupakan Panwas untuk Pergantian Antar Waktu (PAW).

Adapun yang melakukan Fit and Proper Test (FPT) antara lain Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Drs. Harminus Koto, Pimpinan Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Drs. H.M. Wasikin Marzuki dan H. Yusup Kurnia, S.IP, serta Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Jawa Barat Drs. Eliazar Barus, M.Si. Tahapan FPT ini dilaksanakan guna untuk mengetahui  penguasaan materi dan strategi pengawasan pemilu, sistem hukum, sistem politik serta peraturan perundang undangan seputar Pemilu. Bahkan tidak hanya itu, calon anggota Panwaslukada juga mesti memiliki Integritas, kemampuan berkomunikasi dan kerjasama tim, pengetahuan lokal serta mengklarifikasi tanggapan dan masukan dari masyarakat.

Dalam setiap arahannya ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat menekankan bahwa rangkaian seleksi dilaksanakan sesuai dengan undang-undang dan peraturan mengenai rekruitmen calon Panwaslu Kabupaten/Kota secara transparan dengan mengutamakan kemampuan calon dalam melaksanakan pengawasan kepemiluan.

"Seleksi ini kami selenggarakan dalam rangka melaksanakan amanat undang-undang dan peraturan yang dilaksanakan secara transparan, adil, tanpa tekanan dan tidak memperdulikan titipan siapapun, dengan mengedepankan profesionalisme, integritas, dan kompetensi calon", ujar Harminus. 

Pada kesempatan yang sama,Pimpinan Bawaslu Jabar, HM Wasikin Marzuki menyampaikan bahwasannya  sebelum pelaksanaan FPT, Tim dari Bawaslu Jawa Barat telah melaksanakan tracking guna menggali informasi langsung ke berbagai sumber samapai ketingkat RT/RW.

"Kita akan klarifikasi kebenaran terkait hasil tracking kepada bapak/ibu" ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Pimpinan Bawaslu Jabar, H. Yusuf Kurnia dalam FPT ini Bawaslu Jabar akan menguji calon Panwas pada hal-hal yang lebih tekhnis berkenaan dengan kepengawasan, penanganan pelanggaran dan termasuk pegelolaan keorganisasian.

"Tentunya akan disesuaikan dengan kebutuhan objektif lembaga pengawas selain aspek pengetahuan secara umum juga tekhinis kepengawasan secara detail dan terukur dan hasil kerja pengawas pun dapat diukur"  ujarnya. 

Bersamaan dengan pelaksanaan FPT,calon anggota Panwas Kab/Kota Pilkada 2017 dilakukan tes urine oleh BNN untuk memastikan calon Panwas Kab/Kota yang akan ditetapkan terbebas dari Narkoba.

Hasil FPT tersebut selanjutnya ditetapkan melalui rapat pleno jajaran pimpinan Bawaslu Provinsi Jawa Barat dan hasilnya diumumkan melalui website www.bawaslu-jabarprov.go.id dan media cetak lokal.(Ful)