Bandung (8/5)--- Serial Diskusi Awasi Yuk edisi ketiga, Bawaslu Jabar siap perkaya gagasan bermedia sosial dengan target merebut perhatian dan membangun keterikatan dengan publik. Dua hal itu penting karena Nur Elya Anggraeni, narasumber pertama, bekerja mempublikasikan sesuatu di media sosial seperti berjualan di tengah pasar yang ramai.
Ia memaparkan, Informasi, Komunikasi, dan Teknologi (ICT) di dunia pemerintah semula hanya mengandalkan website sebagai andalan strategi komunikasi kepada khalayak. Dengan maraknya medos sosial, maka Pemerintah, termasuk Bawaslu penting menggunakan medsos agar dapat tetap terhubung dengan masyarakat.
“Ada nilai yang ingin dibangun Bawaslu dengan keterikatan dengan masyarakat, ada ruang ekspresi masyarakat yang perlu diikat. Ketika meremehkan media sosial, maka hilang kesempatan,” katanya.
Karenanya, Koordiv. Humas Hubal Bawaslu Jatim tersebut memberikan kiat memperkaya gagasan di media sosial, yakni melalui media visual, postingan blog, konten pembaca/ testimoni, kontes seperti give away, review terhadap fenomena yang sedang tren. Prediksi, reaksi atas topik yang sedang hangat, berita, peristiwa di balik layar, penyebaran statistic, dan tantangan.
Dalam kesempatan yang sama Zaki Hilmi, narasumber kedua menyampaikan bahwa bagi sebuah lembaga, media sosial merupakan sarana berbagi informasi, partisipasi publik, kolaborasi, dan penanggulangan resiko. Ia menambahkan konten medsos harus mengandung konsep dan konten berkualitas, branding, Analisa reputasi, dan hindari plagiasi.
“Media sosial merupakan sarana bagi Bawaslu dalam membangun persepsi publik tentang citra lembaga. Dalam konteks branding kelembagaan, plagiasi tidak akan bersifat positif, apalagi mengungguli, menyamakan pun tidak.” Terang Koordiv. Pengawasan Bawaslu Jabar tersebut.
Ketua Bawaslu Jabar yang turut hadir menyampaikan bahwa semua orang media sosial juga merupakan sarana publikasi kerja-kerja kehumasan Bawaslu Jabar. “Saya harapkan program diskusi kali ini dapat memperkaya pengetahuan kita semua agar kita cerdas dalam menggunakan media sosial,” terang pria yang akrab disapa Bang Dul.
Menurutup acara yang diikuti Bawaslu Se-Provinsi Jawa Barat, Koordiv. Humas Hubal sekaligus penggagas program Awasi Yuk! mengharapkan serial diskusi Awasi Yuk! yang ketiga ini mampu menjawab semua masalah Bawaslu Kabupaten/Kota dalam menggunakan media sosial Lembaga.
“Kreativitas itu ada di sekitar kita. Hal-hal yang dipaparkan tinggal dipraktekkan. Alur yang kita gunakan, pasar belanja ide bisa dilakukan semua orang, humas itu kerja yang cross cutting isu dengan divisi lain. Saya ingin menjabarkan bahwa itulah praktek yang sering digunakan,” Tutup Lolly.