Bandung (8/2)--- Ketua dan anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat lakukan silaturahmi ke kantor PWNU Jawa Barat, hari ini (8/2). Selain menjalin sinergi kelembagaan, Ketua Bawaslu Abdullah sampaikan, “mohon doanya, semoga Pemilu 2024 berjalan lancar.”
Kujungan ini dalam rangka safari dan kunjungan ke organisasi keagamaan jelang Pemilu 2024. Ia menurutkan, “Pemilu yang muncul di Jawa Barat bisa terselesaikan. Ini berkat dukungan semua stakeholder, tokoh agama, para kyai.”
Bahkan pihaknya merasa Bawaslu sangat terbantu dengan kolaborasi tokoh agama dan para kyai, baik Pemilu 2019 maupun Pilkada 2020. “Pemilu 2019 pun kami berkolaborasi dengan Para ulama dan pesantren dengan mengadakan halaqoh santri untuk Pemilu dan demokrasi. Dan sinergi Bawaslu dengan NU sebagai ormas keagamaan merupakan hal startegis dalam mengawal pemilu yg berkualitas dan berintegritas.,” terang pria kelahiran Bengkulu itu.
Koordiv. Pengawasan Zaki Hilmi sampaikan masalah Pemilu yang paling menonjol di Jawa Barat yaitu isu SARA dan politik identitas. Ibarat hubungan guru dengan murid, ia memohon PWNU agar mengingatkan Bawaslu jika melakukan kesalahan. “Kami ini santri, kalau salah mohon diingatkan,” terangnya.
Begitu pula Koordiv. Penindakan Sutarno sampaikan tantangan kampanye di sarana pendidikan dan tempat ibadah dan berharap tidak terjadi di Pemilu 2024.,
Merespon maksud silaturahmi ini, Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi merespon positif dan apresiasi kerja Bawaslu Pada Pemilu 2019 dan Pilkada 2020. Pihaknya berharap bisa bersinergi mengawasi Pemilu sehingga mendapatkan pemimpin terbaik.
Kyai yang sebelumnya menjadi ketua PCNU Indramayu itu ke depan akan mengumpulkan PCNU se-Jawa Barat sehingga PCNU mempunyai tanggung jawab yang sama. “Insyallah di NU banyak perangkat untuk bersinergi dengan Bawaslu.”
Diskusi yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu membahas politik SARA di Jawa Barat, peran NU mengkanalisasi gerakan radikal, pemanfaatan media sosial sebagai sarana dakwah, dan antisipasi kampanye di tempat ibadah. “Untuk NU Jabar, kami berikhtiar bagaimana NU Jabar bisa lebih bermanfaat bagi umat, bangsa, dan negara,” terangnya.
Bawaslu dan PWNU sepakat menindaklanjuti silaturahmi ini dengan penandatanganan MoU yang akan diatur di kemudian hari.
Sebagai informasi, PWNU merupakan Ormas keagamaan perdana yang menerima permohonan audiensi Bawaslu Provinsi Jawa Barat. Bawaslu akan kunjungan ke semua Ormas lintas iman untuk melakukan sinergi kelembagaan dan penguatan pengawasan partisipatif.(IJ)